Bidang desain grafis saat ini begitu banyak diminati. Setiap perusahaan yang bergerak dibidang apapun mulai membutuhkan seorang desainer grafis. Desain grafis biasanya diperlukan untuk sebuah advertising atau senjata untuk promosi sebuah perusahaan. Berikut kita akan membahas apa saja sih keuntungan menjadi seorang desainer grafis.
1. Mengekspresikan Kreatifitas Kamu
Sebagai seorang desainer grafis kamu bisa dengan leluasa mengekspresikan kreatifiasmu. Jika kamu merasa gelisah dengan masalah politik dinegeri ini, kamu bisa mengekspresikannya dengan membuat beberapa desain yang menyindir bagaimana politik dinegeri ini.
Saat ini kegelisahan yang dialami kebanyakan desainer adalah tentang urusan bayaran. Banyak klien yang ingin mendapatkan desain bagus tapi tidak mau bayar mahal. Dan konyolnya lagi, desain itu harus cepat selesai. Bahkan ada yang menyindir tentang harga teman, atau gratis.
Dengan ilmu desain yang kamu miliki, kamu bisa membuat sebuah poster sederhana atau meme untuk menyindir fenomena ini. Bahkan ada yang membuat meme tentang kegalauan cinta versi desainer grafis.
Baiknya, kamu bisa membuat pemahaman tetang fenomena tersebut dengan sebuah infografis yang berisi tentang data-data yang didapatkan dari berbagai sumber.
2. Menjalankan Studio Sendiri
Kamu ingin memiliki studio desain sendiri? Sekarang saatnya kamu mulai mewujudkan impian itu. Jangan ditunda lagi. Skill desain yang kamu miliki memungkinkan kamu untuk mewujudkan mimpi tersebut. Sekarang tinggal niat kamu saja. Jangan terlalu berekspektasi terlalu tinggi, cukup ciptakan studio desain kamu dari kecil-kecilan dulu. Cari nama, buat desain logo, dan promosikan.
3. Bekerja di Rumah / Dimana Saja
Saya sendiri terkadang suka bekerja dimana saja, dirumah ataupun ditempat yang menurut saya asik buat bekerja. Sebagian orang mengatakan bekerja full-time dikantor kadang membuatnya kehilangan kreatifitas, tapi sebagai desainer grafis kamu bisa bekerja dimana saja yang kamu mau. Dengan catatan, kamu memang tidak terikat pada jam kantor atau sebagai freelancer.
Jika kamu belum bisa membangun studio desain kamu sendiri, kamu bisa memulai dengan menjadi freelancer terlebih dahulu. Hitung-hitung mengasah skill dan mencari pengalaman.
4. Potensial Freelancer
Jika kamu ingin memulai karir sebagai freelancer, desain grafis sangat berpotensial untuk hal ini. Seperti poin sebelumnya, dengan menjadi freelancer kamu bisa bekerja dimana saja, kapanpun tanpa harus terikat waktu (cuma deadline yang mengikat). Saat ini banyak website yang membantu para freelancer mendapatkan projek. Di Indonesia sendiri ada sribu.com, sribulancer, project.co.id, freelancer.co.id kalau di luar ada 99design.com, elance.com, upwork.com, freelancer.com, dan banyak lagi.
Selain itu, peluang dari jenis desain juga banyak, ada desain logo, pakaian, website, iklan, kemasan dan lain-lain.
5. Belajar Sendiri (Otodidak)
Skill desain grafis tidak harus diasah dari bangku formal saja, seperti kuliah dikampus desain. Lebih dari itu, skill desain akan semakin meningkat karen sering dilatih. Kamu bisa belajar dari banyak tutorial, lebih banyak baca buku untuk bidang ini, dan yang terpenting mempunyai passion di bidang desain.
Di Indonesia sendiri ada sebuah desa yang dijuluki “kampung desain”. Sebuah desa yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Desa Kaliabu. Desa ini memiliki komunitas desain yang berisi ratusan desainer muda yang hampir sebagian belajar desain secara otodidak. Banyak dari mereka sudah bisa memenangkan kompetisi desain yang sering diadakan bebepara situs online.
6. Cuma Bermodalkan Software Desain Dan Kreatifitas
Jika kamu memulai karir sebagai seorang freelancer kamu tidak memerlukan modal yang begitu besar. Kamu tidak perlu alat berat, truk, atau material lainnya. Kamu hanya butuh komputer yang mumpuni dan software desain seperti Adobe Ilustrator atau Photoshop. Dan hal yang terpenting adalah kreatifitas, kerja keras dan pengembangan diri. Yap, kedengarannya cukup mudah, tapi kamu membutuhkan banyak latihan untuk bersaing agar bisa mencapai permukaan. Rajinlah membaca dan melihat-lihat referensi desain.
7. Stabilitas pekerjaan
Dengan begitu banyak peluang, kemungkinan besar bahwa seorang desainer grafis akan selalu memiliki pekerjaan. Masalah ekonomi dapat menyebabkan kenaikan kebutuhan iklan. Semakin besar pertumbuhan sebuah perusahaan akan sangat perlu untuk mempekerjakan desainer grafis. Meskipun kompetitif, pasar desain grafis tumbuh dan tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan. Iklan yang efektif dapat membuat atau menghancurkan sebuah perusahaan, sehingga menyewa seorang ahli desainer grafis merupakan langkah pertama untuk meningkatkan pemasaran.
8. Basis Klien besar
Beberapa bisnis memiliki basis klien yang terbatas, namun setiap bisnis membutuhkan desainer grafis. Jika sebuah bisnis akan melakukan pemasaran, maka perusahaan perlu merancang bahan-bahan untuk senjata pemasaran mereka. Disinilah peran penting dari desain grafis. Selama bisnis terus berkembang dan bisnis baru terus muncul, maka desainer grafis akan selalu memiliki banyak pekerjaan. Dengan demikian, persaingan semakin ketat setiap hari, sehingga kamu akan perlu untuk bekerja lebih keras untuk naik kepermukaan.
Semakin besarnya persaingan maka akan muncul perang harga. Seseorang akan membuat harga terendah untuk menarik calon kliennya. Tidak menyalahkan sih. Tapi harga menentukan kualitas. Sudah pasti. Dengan harga yang begitu rendah saya sendiri yakin, desainer tersebut tentunya tidak akan memaksimalkan kemampuannya dalam mendesain. Mungkin bisa menjadi “yang penting jadi”, entah terlihat bagus atau tidak, yang penting klien suka.
9. Berpotensi Untuk “Repeat” Bisnis
Klien yang sama kemungkinan akan menjadi pelanggan berharga untuk mendapatkan lebih dari satu pekerjaan. Kita tidak tahu kebutuh perusahaan klien. Jika pertumbuhan perusahaannya bagus, untuk mengembangkan bisnisnya, sudah pasti mereka membutuhkan pemasaran yang akan menggandeng desainer grafis untuk menyiapkan bahan-bahannya. Pelayanan yang baik kepada klien kemungkinan akan membuat klien itu kembali kepada kamu. Ini akan menguntungkan, untuk menutup target bulananmu.
Tapi, ada catatat yang mungkin harus kamu pertimbangkan. Meski klien adalah raja, tapi kamu juga harus memilih klien yang menurutmu pantas untuk dipertahankan juga. Jangan mempertahankan klien yang maunya untung saja, tapi tidak mau menjalankan kewajibannya juga. Jangan mepertahankan klien yang maunya murah tapi ingin desain dengan kualitas yang bagus. Kalau bisa, beri pengertian, tapi kalau tidak mengerti juga, mending lepaskan saja.
10. Marketing yang Mudah
Ada banyak cara untuk melakukan marketing. Salah satunya dengan menggunakan media online berupa website. Klien yang masuk dari studio desain saya semuanya berasa dari online. Kami tidak menggunakan media offline, tapi hampir 99% klien datangnya secara online. Media online ini bagi saya sangat efektif untuk melakukan pemasaran. Hanya perlu biaya tahunan untuk domain dan hosting, dan beberapa teknik seo website. Atau kamu bisa memajang portfolio kamu di website komunitas seperti kreavi.com, behance.com atau dribbble.com. Mungkin jika kamu ingin membuat website, kamu bisa kunjungi website ini. Kamu bisa konsultasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya jasanya.
Mungkin itu saja poin yang bisa saya bagikan kepada kalian semuanya. Dengan adanya 10 poin diatas bukan berarti menjadi desainer grafis gampang-gampang saja. Banyak perjuangan yang harus kamu lakukan. Kamu harus terus berlatih untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dari hari ke hari.